cara_mengatasi_van_9003

6 Cara Mengatasi Error VAN 9003 Ini Solusi Lengkapnya

DewataStore – Bingung Cara Mengatasi Error VAN 9003 di Valorant? Pernah nggak sih, udah janjian mabar Valorant sama teman-teman, semangat udah di puncak, eh pas buka game malah disambut Kode Error VAN 9003? Pasti kesel banget, kan? Apalagi buat kalian yang main di Windows 11, error ini sering banget muncul.

Sebenarnya, error ini bukan bug biasa. Ini tuh ‘satpam’ dari Riot Games buat mastiin semua mainnya jujur, tanpa ada cheater. Jadi kalau error ini muncul, artinya ada setelan keamanan di PC kamu yang belum pas sama standarnya Valorant dan Vanguard.

Tapi santai, nggak usah panik! Walaupun kedengarannya ribet, cara benerinnya gampang kok. Di sini, kami bakal kasih panduan lengkap, langkah demi langkah, buat mengatasi error VAN 9003. Semua caranya udah kami rangkum dari pengalaman para player dan info resmi, jadi dijamin ampuh dan tepercaya.

Apa Sebenarnya Error VAN 9003 Itu?

Secara sederhana, Error VAN 9003 adalah notifikasi yang muncul ketika sistem operasi Windows 11 Anda tidak memiliki dua fitur keamanan penting yang diaktifkan: Secure Boot dan TPM (Trusted Platform Module) 2.0.

Sejak pembaruan Windows 11, Riot Games memperketat keamanan Valorant dengan mewajibkan kedua fitur ini aktif. Mengapa?

  1. Mencegah Cheater: Secure Boot dan TPM 2.0 menciptakan lingkungan komputasi yang aman sejak PC pertama kali dinyalakan. Ini membuat para pembuat cheat kesulitan untuk menyuntikkan program ilegal ke dalam sistem pada level yang sangat rendah (rootkit), yang sering kali tidak terdeteksi oleh anti-cheat konvensional.
  2. Integritas Sistem: Dengan mewajibkan standar ini, Riot memastikan bahwa sistem operasi yang menjalankan Valorant tidak dimodifikasi atau dirusak, sehingga menjaga integritas permainan untuk semua pemain.

Jadi, ketika Vanguard mendeteksi bahwa salah satu atau kedua fitur ini nonaktif, ia akan memblokir akses Anda ke dalam game dan menampilkan kode error 9003 sebagai peringatan.

Penyebab Utama Munculnya Kode Error VAN 9003

Sebelum melompat ke solusi, penting untuk memahami akar masalahnya. Error ini hampir selalu disebabkan oleh salah satu dari tiga hal berikut di pengaturan BIOS/UEFI komputer Anda.

  1. Secure Boot dalam Kondisi Nonaktif (Disabled): Ini adalah penyebab paling umum. Secure Boot adalah fitur keamanan pada firmware UEFI yang memastikan bahwa setiap perangkat lunak yang dimuat saat startup, mulai dari sistem operasi hingga driver, telah ditandatangani secara digital dan tepercaya. Banyak PC modern memiliki fitur ini, tetapi terkadang dinonaktifkan secara default atau oleh pengguna.
  2. TPM 2.0 Tidak Terdeteksi atau Nonaktif: TPM (Trusted Platform Module) adalah sebuah chip kriptoprosesor aman yang terpasang di motherboard Anda. Fungsinya adalah untuk mengamankan data-data sensitif seperti kunci enkripsi. Windows 11 menjadikannya syarat wajib untuk alasan keamanan. Sama seperti Secure Boot, fitur ini bisa saja ada di PC Anda tetapi dalam keadaan nonaktif di level BIOS.
  3. Mode BIOS Masih Menggunakan “Legacy” atau “CSM”: Secure Boot hanya dapat berfungsi jika sistem Anda berjalan dalam mode UEFI (Unified Extensible Firmware Interface). Jika BIOS Anda diatur ke mode “Legacy” atau “CSM” (Compatibility Support Module), maka Secure Boot tidak akan bisa diaktifkan, yang pada akhirnya memicu error 9003.

Cara Mengatasi Error VAN 9003 (Langkah demi Langkah)

Sekarang kita masuk ke bagian terpenting: solusi. Ikuti langkah-langkah ini secara berurutan.

Peringatan Penting: Langkah-langkah di bawah ini melibatkan perubahan pada pengaturan BIOS/UEFI komputer Anda. BIOS/UEFI adalah sistem dasar yang mengontrol perangkat keras Anda. Lakukan dengan hati-hati dan ikuti instruksi dengan saksama. Salah mengubah pengaturan dapat menyebabkan masalah pada startup Windows. Jika ragu, catat atau foto pengaturan awal sebelum mengubah apa pun.

Langkah 1: Periksa Status TPM 2.0 dan Secure Boot di Windows

Sebelum masuk ke BIOS, mari kita pastikan terlebih dahulu status kedua fitur ini dari dalam Windows.

Untuk memeriksa TPM 2.0:

cara_mengatasi_error_VAN_9003
Tampilan TPM 2.0
  1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog “Run”.
  2. Ketik tpm.msc dan tekan Enter.
  3. Sebuah jendela akan muncul. Perhatikan bagian “Status”. Jika tertulis “The TPM is ready for use”, berarti TPM Anda sudah aktif. Jika Anda melihat pesan “Compatible TPM cannot be found”, artinya TPM nonaktif di BIOS atau PC Anda tidak memilikinya.

Untuk memeriksa Secure Boot:

cara_mengatasi_error_VAN_9003
Secure Boot
  1. Jika nilainya “On”, berarti sudah aktif. Jika “Off” atau “Unsupported”, berarti inilah masalah yang harus kita perbaiki.
  2. Tekan tombol Windows dan ketik msinfo32 atau “System Information”, lalu buka aplikasi tersebut.
  3. Di jendela System Information, cari baris “Secure Boot State”.
Langkah 2: Masuk ke BIOS/UEFI Komputer Anda

Ini adalah langkah krusial. Cara masuk BIOS berbeda-beda tergantung pada merek motherboard (ASUS, Gigabyte, MSI, ASRock) atau laptop (Dell, HP, Lenovo).

  1. Restart komputer Anda.
  2. Segera setelah layar menyala, tekan tombol khusus untuk masuk ke BIOS secara berulang-ulang. Tombol yang paling umum adalah DEL (Delete), F2, F10, atau ESC.
  3. Tips: Cara termudah adalah mencari di Google dengan kata kunci: "[Merek Motherboard/Laptop Anda] + how to enter BIOS". Contoh: “ASUS TUF Gaming how to enter BIOS”.
Langkah 3: Aktifkan TPM 2.0 (Jika Nonaktif)

Setelah berhasil masuk ke BIOS, Anda perlu mencari pengaturan TPM. Nama pengaturannya bisa berbeda-beda:

  • Untuk prosesor Intel: Cari opsi bernama “Intel Platform Trust Technology (PTT)”.
  • Untuk prosesor AMD: Cari opsi bernama “AMD fTPM Switch” atau “fTPM”.
  • Nama generik lainnya: “Security Device”, “Trusted Computing”, atau “TPM”.

Pengaturan ini biasanya terletak di bawah tab “Advanced”, “Security”, atau “Trusted Computing”. Setelah menemukannya, ubah statusnya menjadi “Enabled” atau “Firmware TPM”.

Langkah 4: Aktifkan Secure Boot

Ini adalah bagian yang paling penting.

  1. Pastikan Mode Boot adalah UEFI: Secure Boot tidak akan aktif jika mode boot Anda adalah “Legacy” atau “CSM”. Cari pengaturan bernama “Boot Mode”, “UEFI/Legacy Boot”, atau “CSM Support”. Pastikan Anda memilih mode “UEFI” dan menonaktifkan “CSM Support” (set to Disabled).
  2. Cari Pengaturan Secure Boot: Pengaturan ini biasanya ada di tab “Boot”, “Security”, atau “Authentication”.
  3. Aktifkan Secure Boot: Ubah status “Secure Boot” menjadi “Enabled”.
  4. Pastikan Tipe Secure Boot diatur ke “Standard”: Jika ada opsi “Secure Boot Mode” atau “OS Type”, pilih “Standard” atau “Windows UEFI Mode”. Ini akan memuat kunci keamanan default yang diperlukan.
Langkah 5: Simpan Pengaturan dan Restart

Setelah semua pengaturan diubah, langkah terakhir di BIOS adalah menyimpannya.

  1. Buka tab “Save & Exit”.
  2. Pilih opsi “Save Changes and Reset” atau “Save Changes and Exit”.
  3. Anda juga bisa menekan tombol shortcut yang biasanya adalah F10.
  4. Konfirmasi pilihan Anda, dan komputer akan restart.

Setelah komputer menyala kembali, coba jalankan Valorant. Error 9003 seharusnya sudah hilang dan Anda bisa kembali bermain.

Langkah 6: Jika Semua Gagal – Instal Ulang Vanguard

Jika setelah mengikuti semua langkah di atas error masih muncul, ada kemungkinan file Vanguard Anda korup.

  1. Tekan tombol Windows, ketik “Add or remove programs“, dan buka.
  2. Cari “Riot Vanguard” di daftar aplikasi, klik, lalu pilih “Uninstall”.
  3. Restart komputer Anda.
  4. Jalankan Valorant. Klien game akan secara otomatis mengunduh dan menginstal ulang Vanguard.
  5. Restart komputer sekali lagi setelah instalasi selesai.

Kesimpulan dari Cara Mengatasi Error VAN 9003

Error VAN 9003 bukanlah bug acak, melainkan sebuah penegasan dari komitmen Riot Games terhadap permainan yang adil dan aman. Dengan mewajibkan Secure Boot dan TPM 2.0, mereka membangun benteng pertahanan yang lebih kuat terhadap para cheater.

Meskipun memperbaiki error ini memerlukan sedikit usaha dengan masuk ke BIOS, prosesnya sangat sistematis dan dapat dilakukan oleh siapa saja yang mengikuti panduan dengan cermat. Kuncinya adalah memastikan sistem Anda berjalan dalam mode UEFI, lalu mengaktifkan TPM 2.0 dan Secure Boot.

Semoga panduan lengkap ini membantu Anda mengatasi masalah dan kembali menikmati pertempuran seru di Valorant. Sampai jumpa di Split!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *